Perlengkapan Fotografi
Tripod
Barang yang paling penting pertama setelah membeli kamera. Pastikan anda membeli tripod dengan kemampuan menahan beban yang cukup antara body + lensa, kaki-kakinya cukup gampang di perpanjang (dan diperpendek), memiliki mekanisme pemasangan dan pelepasan kamera yang enak serta memiliki kepala dengan gerakan yang fleksibel
Tripod Standard
Tripod Ball Head
Tripod Flat Lay
Fungsi Tripod di antaranya :
Tripod berfungsi untuk meningkatkan ketajaman pada hasil jepretan kamu, dengan tripod kamu bisa mensetting ISO rendah.
Lukisan cahaya (light painting) ini juga menggunakan tripod, karena dengan speed rendah.
Kalau anda memiliki lensa tele yang lumayan berat, anda bisa menaruhnya di tripod.
Agar anda bisa menyusun komposisi foto anda dengan lebih teliti.
Ingin memotret diri sendiri? berarti anda butuh tripod
Wajib dipakai saat anda memotret HDR atau panorama
Sangat suka foto landscape? air terjun atau ombak menjadi seperti kapas? tripod!
Punya reflektor atau flash tambahan tapi tidak punya asisten? Pakai tripod
Flash External
Flash ekternal akan secara drastis meningkatkan kualitas foto anda jika dibandingkan sewaktu anda menggunakan flash bawaan yang melekat di kamera DSLR. Memiliki power yang jauh lebih besar, kemampuan kontrol yang jauh lebih fleksibel, dan kita bisa mengatur arah pencahayaan yang jatuh ke obyek secara lebih mudah (Tehnik bouching)
Filter Lensa
Filter Proteksi (Filter UV atau Netral)
fungsinya melindungi lensa anda dari sinar UV yang merusak lensa, goresan yang tidak sengaja ataupun debu2 kotor dan cipratan air.
Filter Polarisasi atau CPL
mengubah langit sehingga terlihat lebih tajam terutama pada teksture awan, menghilangkan refleksi di air (atau kaca), agar pepohonan tampak lebih hijau dan membantu memperjelas warna pelangi. Cara pemakaian dengan memutar filter pada depan lensa menyesuaikan warna yang paling sesuai.
Filter ND (Neutral density) dan Grad-ND
mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke kamera anda. Jika anda ingin menghasilkan foto air terjun yang tampak seperti kapas (shutter panjang) sementara hari masih terlalu siang, maka anda akan memerlukan Filter ND supaya cahaya bisa dikurangi.
Sementara filter ND Gradasi (Grad-ND) berfungsi seperti ND dengan tingkat penggelapan yang bersifat gradasi (bagian atas lebih gelap dan semakin ke bawah semakin terang). Grad-ND sangat berguna saat anda akan memotret landscape yang melibatkan langit dan daratan yang kuantitas kecerahanya berbeda.
Shutter Release
Selain tripod, aksesoris tambahan yang akan meningkatkan ketajaman hasil foto anda adalah shutter release. Dengan shutter release, kita tidak perlu memencet tombol shutter di kamera, cukup gunakan shutter release sehingga anda bisa mengaktifkan shutter dari jauh.
Vertikal Grip
Jika anda mulai lebih intensif memotret sementara kamera anda belum memiliki fitur pegangan vertikal, belilah vertikal grip tambahan. Selain sangat membantu saat memotret dalam orientasi portrait (vertikal), VG juga berfungsi sebagai baterai cadangan, sehingga tidak perlu khawatir kehabisan baterai.
Lensa
Jenis-jenis lensa :
Lensa Fixed
Lensa yang hanya memiliki aperture angka yang kecil(bukaan diafragma besar), satu rentang fokal sehingga tidak bisa zoom. Lensa Fix terkenal untuk portrait karena effect blur/bokeh yang baik.
Lensa Kit
Lensa ini merupakan lensa bawaan dari kamera biasanya di rentan fokal 18-55mm sangat cocok di berbagai jenis pemotretan standard seperti dokumentasi acara/kunjungan wisata
Wide Angle Zoom
Lensa yang populer bagi fotografi pemandangan atau arsitektur karena kemampuan lensa ini untuk menangkap bidang yang luas dengan perspektif yang dinamis. Contoh: Sigma 10-20mm, Canon EF-S 10-22mm, Tokina 12-24mm, dan sebagainya.
Telephoto Zoom
Lensa Telephoto ini dapat membuat objek yang jauh terasa dekat. Sangat populer dikalangan fotografer binatang liar, olahraga, fotojurnalistik dan banyak lagi. Lensa ini juga populer untuk potret karena kemampuannya dalam mengkompresi latar bekalang sehingga model Anda terlihat lebih enak dipandang. Biasanya lensa telephoto rawan getar, maka dari itu lensa telephoto zoom yang memiliki Image stabilization sangat dianjurkan. Contoh: Canon 55-250mm IS, Sony 70-200mm f/2.8, Pentax 65-250mm f/4, Sigma 70-300mm dan sebagainya.
Lensa Sapujagat
Lensa ini seperti gabungan dari lensa standard zoom dengan telephoto zoom. Rentang fokal lensa ini sangat lebar, dari 18mm sampai telephoto 200mm bahkan ada yang sampai 270mm. Karena itu, lensa ini sangat populer untuk lensa jalan-jalan dan travel. Ideal untuk orang yang tidak ingin mengganti-ganti lensa. Kekurangan lensa ini yaitu pada kualitas optiknya secara umum tidak seprima lensa standard atau lensa telephoto.
Lensa Makro
Lensa Makro adalah lensa ideal untuk mengambil foto close-up atau detail shot dari benda-benda berukuran kecil, misalnya perhiasaan, bunga, serangga, dan sebagainya. Lensa makro mampu membesarkan objek yang difoto dan menangkap detail dan warna dengan tajam. Lensa Makro kadang dipakai untuk potret karena rentang fokal lensa makro biasanya sekitar 90-200mm. Tapi banyak yang tidak menyukai hasil foto potret dengan mengunakan lensa makro karena terlalu tajam, sehingga ketidaksempurnaan dalam kulit menjadi terlalu ketara di foto.
Lensa Fisheye
Lensa dengan sudut lebar berbentuk cembung yang bisa menangkap gambar dengan sudut 180 derajat. Lensa fisheye memiliki titik fokus pendek dan kedalaman (depth of field) hampir tak terbatas. Distorsi yang diciptakan oleh tepi luar lensa terlihat signifikan, menciptakan hasil fotografi yang melingkar.