Lighting
Lighting atau pencahayaan dalam fotografi berasal dari 3 sumber :
Ambient Light , cahaya yang sudah ada di lokasi foto dan tidak bisa kita atur intensitasnya. Misalnya cahaya matahari, bulan, atau lampu penerangan di lokasi.
Kill Ambient, cahaya buatan dari flash atau lighting yang dapat kita atur intensitasnya melebihi cahaya alami/ambient, sehingga cahaya yang masuk ke kamera hanya cahaya dari flash/lighting saja.
Mix Light, Perpaduan cahaya alami dan buatan dari flash/lighting.
Jenis Cahaya Lampu Lighting terbagi 2 :
Continous Light, Lampu yang terus menyala untuk menerangi objek. Jadi, jelas keunggulannya adalah kamu bisa memvisualisasi pencahayaan sebelum memotret. Lighting kamera ini cocok untuk pemula yang masih meraba-raba soal pencahayaan.
Strobe Light, Lampu yang hanya menyala saat shutter di tekan (blitz). Keunggulanya kekuatan cahaya lebih besar di bandingkan continous light.
Arah Cahaya
Front light, teknik fotografi yang satu ini tujuannya adalah memanfaatkan arah cahaya yang datang dari belakang fotografer membuat cahaya rata/flat tanpa dimensi
Oval light, di kenal juga sebagai rembrandt merupakan arah cahaya yang datang dari sudut 45º dari posisi fotografer dan menciptakan bayangan segitiga dibawah mata
Side light, teknik pencahayaan fotografi yang memanfaatkan datangnya arah cahaya tepat dari samping objek sehingga posisi jatuhnya bayangan nantinya berada pada posisi lainnya.
Rim light, arah cahaya di sudut 135º (arah jam 1.30) dari posisi fotografer, untuk menampilkan bentuk garis atau kontur yang jelas dan juga kilauan bagian tepi belakang objek yang dipotret.
Back light, teknik pencahayaan yang memanfaatkan arah cahaya yang datang tepat dari belakang objek yang dipotret sehingga menghasilkan siluet pada object.
Top light, cahaya yang datang dari atas object untuk memberikan kesan detail yang kuat
Front light
Cahaya Rembrandt/Oval light
Side light
Rim light
Back light
Top light
Back light dan Top light
Back light, Rim light dan Oval light